Biodegradasi Limbah Oli Bekas Menggunakan Biakan Bakteri Pseudomonas Sp
Keywords:
Bioremediasi, Biodegradasi, Limbah Oli Bekas, Pseudomonas spAbstract
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait perkembangan jumlah kendaraan bermotor sampai 2018. Totalnya, per 2018 jumlah semua jenis kendaraan bermotor mencapai 146.858.759 unit. Sebanyak 120.101.047 unit adalah sepeda motor yang tercatat per 2018. (bps.go.id, 2018). Jumlah transportasi yang semakin meningkat dipicu oleh pertumbuhan populasi dan kendaraan sepeda motor mendorong jumlah kegiatan usaha bengkel yang melayani jasa perawatan dan perbaikan kendaraan sepeda motor semakin meningkat pula. Perkembangan kegiatan usaha bengkel banyak terjadi di kota kota besar. Kegiatan usaha bengkel memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya adalah memberikan kesejahteraan, serta memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Sebaliknya, jika tidak di olah dengan baik maka usaha tersebut dapet menyebakan kerusakan lingkungan yang di akibatkan salah satunya limbah oli bekas yang tidak di perlakukan dengan baik. Menurut (Bawamenewi, 2015), apabila limbah oli bekas tumpah akan mempengaruhi air, tanah dan berbahaya bagi lingkungan. Jenis Penelitian pada penelitian ini yaitu bioremediasi secara exsitu , dimana bakteri pseudomonas sp sebagai agen bioremediasi untuk mendegradasi limbah oli bekas dengan volume oli yang digunakan dengan 3 perlakuan dan masing masing perlakuan dilakukan 2 kali pengulangan dimana perlakuan pertama oli digunakan sebanyak 2 ml, perlakuan kedua diguanakn sebanyak 5ml dan perlakuan ketiga digunakan sebanyak 10ml. Jenis oli yang digunakan yaitu limbah oli bekas kendaraan roda dua . Pada perlakuan 1, 2 dan 3 , Pseudomonas aeruginosa tumbuh banyak dan tidak hanya tumbuh mengikuti lintasan zigzag goresan, tetapi tumbuh di seluruh permukaan media NA karena limbah oli bekas menyebar/bercampur dengan media NA, Namun dapat dilihat pada gambar dengan oli bekas yang berwarna pekat goresan dari ose bakterinya tidak kelihatan dengan jelas. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian 2 mL limbah oli bekas merupakan dosis pemberian yang paling banyak menghasilkan koloni bakteri dibandingkan dosis pemberian 5 mL dan 10 mL. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa pseudomonas sp dapat tumbuh pada cawan pteri yang berisi limbah oli bekas yang artinya pseudomonas sp mampu menjadikan limbah atau bahan tercemar berisi karsinogenik memiliki sumber nitrogen dan fosfor yang dijadikan sumber makanan oleh pseudomonas untuk hidup dan tumbuh didalam cawan petri. pseudomonas dapat mendegradasi zat tercemar limbah oli bekas yang beracun untuk makhluk hidup dan berdampak buruk pada lingkungan.