Polarisasi Politik Melalui Interaksi Sosial Di Instagram: Studi Kasus Pemilu 2024 Di Indonesia

Authors

  • Hema Junaice Sitorus Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi UPH
  • Tanoyo, Mellysa
  • Irwansyah . Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan

DOI:

https://doi.org/10.47233/jkomdis.v4i2.1675

Keywords:

Interaksi Sosial, Instagram, Polarisasi Politik, Pemilu

Abstract

Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 di Indonesia merupakan salah satu peristiwa politik yang memiliki kontroversi dan dinamika yang menciptakan sejarah baru di Indonesia. Media sosial menjadi wadah terbuka bagi masyarakat untuk dapat memberikan pandangan mengenai para calon presiden dan calon wakil presiden. Penelitian ini menyelidiki bagaimana interaksi sosial di Instagram terhadap polarisasi politik selama proses Pemilu 2024 di Indonesia. Pendekatan kualitatif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengeksplorasi bagaimana platform media sosial berperan dalam pembetukan persepsi politik pengguna dan berkontribusi pada polarisasi wacana politik. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pengguna aktif platform tersebut, dengan fokus pada interaksi, pengalaman, dan jenis konten yang mereka gunakan. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa Instagram memainkan peran penting dalam membentuk opini politik dan menumbuhkan sudut pandang yang terpolarisasi. Faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap fenomena ini termasuk kurasi konten yang digerakkan oleh algoritme, efek ruang gema, dan pengaruh influencer politik. Selain itu, penelitian ini menyoroti bagaimana konten visual dan menarik di platform tersebut memperkuat respons emosional, yang semakin memperkuat sikap yang terpolarisasi. Penelitian ini menekankan pentingnya memahami dinamika interaksi media sosial dalam lanskap politik kontemporer, terutama dalam konteks pemilu. Wawasan yang diperoleh dari penelitian ini dapat menginformasikan strategi untuk mengurangi dampak negatif dari polarisasi politik dan mempromosikan wacana politik yang lebih berimbang di platform media sosial.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alshenqeeti, H. (2014). Interviewing as a Data Collection Method: A Critical Review. English Linguistics Research, 3(1). https://doi.org/10.5430/elr.v3n1p39

Anggara, D. I. (2019). ANALISIS STRATEGI POLITIK CALON KEPALA DESA INCUMBENT DALAM MENGHADAPI PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA BALONG TAHUN 2019.

Anwari, E., Devena, F., & Koerniawan, D. (2015). Perancangan Kampanye Etika Komunikasi pada Media Sosial. Jurnal Telematika, 10(2).

Bossetta, M. (2018). The Digital Architectures of Social Media: Comparing Political Campaigning on Facebook, Twitter, Instagram, and Snapchat in the 2016 U.S. Election. Journalism and Mass Communication Quarterly, 95(2), 471–496. https://doi.org/10.1177/1077699018763307

Bossetta, M., & Schmøkel, R. (2023). Cross-Platform Emotions and Audience Engagement in Social Media Political Campaigning: Comparing Candidates’ Facebook and Instagram Images in the 2020 US Election. Political Communication, 40(1), 48–68. https://doi.org/10.1080/10584609.2022.2128949

Castells, M. (2009). Communication Power (1st ed.). Oxford University Press Inc., New York.

Dick, M. (2011). Search Engine Optimisation in UK News Production. Journalism Practice, 5(4), 462 - 477, 2011, 5(4), 462–477. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1080/17512786.2010.551020

Dubois, E., & Blank, G. (2018). The Echo Chamber is Overstated: the Moderating Effect of Political Interest and Diverse Media. Information Communication and Society, 21(5), 729–745. https://doi.org/10.1080/1369118X.2018.1428656

Fadli, A., & Sazali, H. (2023). Peran Media Sosial Instagram @GREENPEACEID Sebagai Media Kampanye dalam Menjaga Lingkungan. Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi Dan Informasi, 8(2), 209–222. https://doi.org/10.52423/jikuho.v8i2.32

Fathurochman, N. Y., & Tutiasri, R. P. (2023). Penerimaan Generasi Z terhadap Polarisasi Politik. http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id

Fernando, Z. J., Pratiwi, W., Perdana, P., & Saifulloh, A. (2022). MODEL PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MENGHADAPI ANCAMAN POLARISASI POLITIK PEMILU 2024 DI INDONESIA.

Hutabarat, J. M. (2024). Media Sosial Menjadi Strategi Politik Masa Kini. 2(1), 204–214. https://doi.org/10.59581/jpat.widyakarya.v2i1.2318

I Putu Sastra Wingarta, Berlian Helmy, Dwi Hartono, I Wayan Mertadana, & Reda Wicaksono. (2021). Pengaruh Politik Identitas terhadap Demokrasi di Indonesia. Jurnal Lemhannas RI, 9(4), 117–124. https://doi.org/10.55960/jlri.v9i4.419

Interian, R., Marzo, R. G., Mendoza, I., & Ribeiro, C. C. (2022). Network Polarization, Filter Bubbles, and Echo Chambers: An Annotated Review of Measures and Reduction Methods. https://doi.org/10.1111/itor.13224

Iriyani Astuti Arief, Indra Lestari, & Yunita Simatupang. (2023). KONTESTASI WACANA POLITIK IDENTITAS DALAM RUANG DIGITAL MENJELANG PEMILIHAN GUBERNUR SULAWESI TENGGRA. Journal Publicuho, 6(4), 1311–1324. https://doi.org/10.35817/publicuho.v6i4.272

Kleis Nielsen, R., & Ganter, S. A. (2018). Dealing with digital intermediaries: A case study of the relations between publishers and platforms. New Media and Society, 20(4), 1600–1617. https://doi.org/10.1177/1461444817701318

Lee, F., & Björklund Larsen, L. (2019). How should we theorize algorithms? Five ideal types in analyzing algorithmic normativities. In Big Data and Society (Vol. 6, Issue 2). SAGE Publications Ltd. https://doi.org/10.1177/2053951719867349

Miller, S. (1990). Foucault on Discourse and Power. In Theoria: A Journal of Social and Political Theory (Issue 76).

Nurcholis, A., & Rizki Putra, T. (2020). Pengaruh Media Sosial terhadap Partisipasi Pemilih Pemula pada Pemilihan Presiden 2019: Studi Pada Mahasiswa FISIPOL UGM. Jurnal Universitas Gadjah Mada, 2(1).

Pariser, E. (2011). The Filter Bubble, What the Internet is Hiding From You. The Penguin Press.

Puji Lestari, I., Al Kautsar, M., & Tengah, J. (2013). INTERAKSI SOSIAL KOMUNITAS SAMIN DENGAN MASYARAKAT SEKITAR. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/komunitas

Putu, I., Permana, H., Ni, D., Ayu, K., & Pratiwi, N. (2021). Penggunaan Media Sosial Instagram Sebagai Media Pemasaran Bisnis Kuliner pada Komunitas Online @deliciousbali. In JUST-BEST: Journal of Sustainable Business and Management (Vol. 1, Issue 1). doi. https://globalresearcher.net/index.php/justbest/index

Putu Kurnia Dewi Lestari, N., Erviantono, T., & Wayan Radita Novi Puspitasari, N. (2023). Analisis Strategi Komunikasi Politik Jaya Negara dalam Membentuk Political Branding Melalui Media Sosial Instagram.

Rafiq, A. (2020). Dampak Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Suatu Masyarakat. Global Komunika, 1(1), 18–29.

Rizky Suling, D., Kampus Unima, J., Tondano Selatan, K., Minahasa, K., & Utara, S. (2024). Penggunaan Media Sosial Oleh Peserta Pemilu Pada Masa Tenang (Pelanggaran Pemilu Atau Kebebasan Berekspresi) Justness |1. Jurnal Hukum Politik Dan Agama, 4(01).

Shirky, C. (2011). The Political Power of Social Media. In Foreign Affairs by the Council on Foreign Relations.

Sianipar, H. T. (2024). Cebong Kampret: The Polarizing Election Algorithm Cebong Kempret: Algoritma Pemilu yang Mempolarisasi. In DIGICOMMTIVE : Journal of Communication Creative and Digital Culture (Vol. 2, Issue 1).

Tucker, J., Guess, A., Barbera, P., Vaccari, C., Siegel, A., Sanovich, S., Stukal, D., & Nyhan, B. (2018). Social Media, Political Polarization, and Political Disinformation: A Review of the Scientific Literature. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.3144139

Downloads

Published

2024-06-02

How to Cite

Sitorus, H. J., Tanoyo, M., & ., I. (2024). Polarisasi Politik Melalui Interaksi Sosial Di Instagram: Studi Kasus Pemilu 2024 Di Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS), 4(2), 383–394. https://doi.org/10.47233/jkomdis.v4i2.1675